Ringkasan Tugas Web3: Blockchain & Masa Depan Internet

Ringkasan Komprehensif dari Dasar hingga Aplikasi Lanjutan

Pengenalan
Evolusi Web
Blockchain
Smart Contracts
NFT
Akuntansi Triple Entry
Web3
CSR
Analisa
Konsumen
Sosec

Pengenalan Web3 dan Teknologi Terdesentralisasi

Web3 merupakan evolusi dari internet yang kita kenal saat ini. Jika Web1 bersifat read-only dan Web2 read-write (tetapi terpusat), maka Web3 adalah read-write-ownโ€”sebuah internet yang terdesentralisasi dan dimiliki oleh penggunanya.

๐ŸŒ Web1 (1990-2005)

Internet statis dengan halaman HTML yang hanya bisa dibaca. Pengguna adalah konsumen konten.

๐Ÿ”„ Web2 (2005-sekarang)

Internet interaktif dengan platform media sosial dan aplikasi. Pengguna membuat konten tetapi platform mengontrol dan memonetisasinya.

๐Ÿš€ Web3 (masa depan)

Internet terdesentralisasi dimana pengguna memiliki konten dan platform mereka sendiri melalui teknologi blockchain dan token.

Bagan Arsitektur Web3

Berikut adalah bagan yang menunjukkan hubungan antara berbagai komponen Web3 dan bagaimana mereka berinteraksi:

flowchart TD subgraph A[Layer Infrastruktur] direction TB A1[Blockchain] --> A2[Node Jaringan] A2 --> A3[Protokol Konsensus
Proof of Work/Stake] end subgraph B[Layer Inti Web3] direction TB B1[Smart Contracts] --> B2[Token & Cryptocurrency] B2 --> B3[Dompet Digital] end subgraph C[Layer Aplikasi] direction TB C1[dApps
Aplikasi Terdesentralisasi] --> C2[DeFi
Keuangan Terdesentralisasi] C1 --> C3[NFT
Token Tidak Dapat Dipertukarkan] C1 --> C4[DAOs
Organisasi Otonom] end subgraph D[Layer Akses] direction TB D1[Antarmuka Pengguna] --> D2[Gateway & API] D2 --> D3[Penyimpanan Terdesentralisasi
IPFS, Arweave] end A --> B B --> C C --> D E[Pengguna] --> D D --> C C --> B B --> A

Evolusi Web: Dari Web1 ke Web3

Internet telah berevolusi melalui tiga tahap utama, masing-masing dengan karakteristik dan filosofi yang berbeda. Berikut adalah perbandingan ketiga era web:

๐ŸŒ

Web1 (1990-2005)

Web Statis - Hanya Baca

  • Situs web statis
  • Konten dibuat oleh pemilik website
  • Interaksi minimal
  • HTML dasar
  • Arsitektur client-server
  • Contoh: Halaman HTML, Direktori Yahoo
๐Ÿ”„

Web2 (2005-Sekarang)

Web Interaktif - Baca dan Tulis

  • Situs web dinamis
  • Konten dibuat oleh pengguna
  • Interaksi sosial
  • Platform terpusat
  • Monetisasi data pengguna
  • Contoh: Facebook, YouTube, Twitter
๐Ÿš€

Web3 (Masa Depan)

Web Terdesentralisasi - Baca, Tulis, dan Miliki

  • Aplikasi terdesentralisasi
  • Kepemilikan data oleh pengguna
  • Ekonomi token
  • Platform tanpa perantara
  • Transparansi dan kepercayaan
  • Contoh: Ethereum, Uniswap, Brave

Bagan Perbandingan Arsitektur

Berikut adalah visualisasi perbedaan arsitektur antara Web1, Web2, dan Web3:

flowchart TD subgraph Web1["Web 1.0 - Arsitektur Terpusat"] direction TB W1C["Client"] --> W1S["Server"] W1S --> W1DB["Database Terpusat"] W1S --> W1C end subgraph Web2["Web 2.0 - Platform Terpusat"] direction TB W2C1["Client"] --> W2S["Server Platform"] W2C2["Client"] --> W2S W2C3["Client"] --> W2S W2S --> W2DB["Database Terpusat Platform"] W2S --> W2C1 W2S --> W2C2 W2S --> W2C3 end subgraph Web3["Web 3.0 - Jaringan Terdesentralisasi"] direction TB W3C1["Client"] --> W3N1["Node Blockchain"] W3C2["Client"] --> W3N2["Node Blockchain"] W3C3["Client"] --> W3N3["Node Blockchain"] W3N1 --> W3DL["Distributed Ledger"] W3N2 --> W3DL W3N3 --> W3DL W3DL --> W3N1 W3DL --> W3N2 W3DL --> W3N3 end

Perubahan Paradigma dari Web2 ke Web3

Web2 (Terpusat)

  • Data dikontrol oleh perusahaan
  • Platform mengambil komisi besar
  • Akun bisa diblokir sewaktu-waktu
  • Algoritma tertutup
  • Pembatasan geografis
  • Model iklan sebagai pendapatan utama

Web3 (Terdesentralisasi)

  • Data dikontrol oleh pengguna
  • Komisi minimal atau tanpa komisi
  • Tidak ada yang bisa memblokir akun Anda
  • Transparansi penuh
  • Akses global tanpa batas
  • Model token sebagai insentif

Blockchain: Fondasi Web3

Blockchain adalah teknologi ledger terdistribusi yang menjadi dasar dari Web3. Ini adalah database terdesentralisasi yang mencatat transaksi dalam blok-blok yang saling terhubung dan diamankan dengan kriptografi.

Cara Kerja Blockchain

1

Transaksi Dimulai

Seorang pengguna meminta untuk melakukan transaksi (mengirim cryptocurrency atau mencatat data).

2

Transaksi Dibroadcast

Transaksi tersebut dibroadcast ke jaringan P2P yang terdiri dari komputer (node).

3

Validasi Transaksi

Jaringan node memvalidasi transaksi menggunakan algoritma konsensus (Proof of Work atau Proof of Stake).

4

Pembuatan Blok Baru

Transaksi yang divalidasi digabungkan dengan transaksi lainnya untuk membuat blok data baru.

5

Penambahan ke Blockchain

Blok baru tersebut ditambahkan ke blockchain yang sudah ada secara permanen dan tidak dapat diubah.

Visualisasi Blockchain

Blok #1
0000a1b2c3...
Blok #2
0000d4e5f6...
Blok #3
0000g7h8i9...
Blok #4
0000j1k2l3...

Smart Contracts: Kontrak Cerdas di Blockchain

Smart contract adalah program komputer yang berjalan di atas blockchain dan secara otomatis mengeksekusi, mengontrol, atau mendokumentasikan peristiwa dan tindakan sesuai dengan ketentuan perjanjian atau kontrak.

Cara Kerja Smart Contracts

1

Pembuatan Kontrak

Developer menulis kode smart contract menggunakan bahasa pemrograman khusus seperti Solidity.

2

Deploy ke Blockchain

Kontrak yang telah dikompilasi di-deploy ke jaringan blockchain dan mendapatkan alamat unik.

3

Interaksi Pengguna

Pengguna berinteraksi dengan smart contract melalui transaksi yang memanggil fungsi-fungsinya.

4

Eksekusi Otomatis

Kode kontrak dieksekusi secara otomatis oleh jaringan blockchain ketika kondisi tertentu terpenuhi.

5

Hasil Tercatat

Hasil eksekusi dicatat secara permanen di blockchain dan tidak dapat diubah.

Contoh Kode Smart Contract Sederhana

Berikut adalah contoh smart contract sederhana yang ditulis dalam bahasa Solidity untuk Ethereum:

// SPDX-License-Identifier: MIT
pragma solidity ^0.8.0;

contract SimpleStorage {
    uint storedData;

    // Fungsi untuk menyimpan data
    function set(uint x) public {
        storedData = x;
    }

    // Fungsi untuk mengambil data
    function get() public view returns (uint) {
        return storedData;
    }

    // Fungsi untuk menambahkan nilai
    function add(uint a, uint b) public pure returns (uint) {
        return a + b;
    }
}

Karakteristik Smart Contracts

โšก Otonom

Berjalan secara otomatis tanpa memerlukan perantara atau intervensi manusia.

๐Ÿ”’ Aman

Diamankan oleh kriptografi blockchain dan tidak dapat diubah setelah di-deploy.

๐Ÿ“ Transparan

Kode sumber terbuka dan dapat diverifikasi oleh siapa saja.

๐Ÿ’ธ Efisien

Mengurangi biaya transaksi dengan menghilangkan perantara.

Penggunaan Smart Contracts

NFT: Token Tidak Dapat Dipertukarkan

NFT (Non-Fungible Token) adalah aset digital unik yang mewakili kepemilikan atas barang tertentu, baik digital maupun fisik, yang disimpan pada blockchain. Setiap NFT memiliki identifikasi unik dan metadata yang membedakannya dari token lainnya.

Cara Kerja NFT

1

Penciptaan (Minting)

Aset digital diubah menjadi NFT melalui proses "minting" di blockchain.

2

Penyimpanan Metadata

Informasi tentang NFT disimpan di blockchain atau sistem terdesentralisasi seperti IPFS.

3

Kepemilikan

Kepemilikan NFT dicatat di blockchain dan dapat ditransfer ke dompet digital lain.

4

Perdagangan

NFT dapat diperjualbelikan di marketplace khusus dengan cryptocurrency.

Jenis-Jenis NFT

๐ŸŽจ

Seni Digital

Karya seni digital yang dapat dikoleksi dan diperjualbelikan

๐ŸŽฎ

Aset Game

Item, karakter, atau tanah dalam game yang dapat dimiliki pemain

๐ŸŽต

Musik & Audio

Karya musik, album, atau efek suara yang unik

๐ŸŒ

Domain Web3

Nama domain terdesentralisasi seperti .eth atau .crypto

๐ŸŽซ

Tiket & Keanggotaan

Tiket event atau keanggotaan eksklusif yang dapat diverifikasi

๐Ÿ 

Properti Virtual

Tanah atau properti di dunia virtual seperti Decentraland

Standar Teknis NFT

Manfaat NFT

๐Ÿ‘‘ Kepemilikan Asli

Pembuktian kepemilikan yang dapat diverifikasi secara publik di blockchain.

๐Ÿ’Ž Kelangkaan Digital

Pencipta dapat membatasi jumlah NFT yang tersedia untuk menciptakan kelangkaan.

๐Ÿ’ฐ Royalti Otomatis

Pencipta dapat menerima persentase dari setiap penjualan berikutnya secara otomatis.

๐ŸŒ Interoperabilitas

NFT dapat digunakan di berbagai platform dan aplikasi yang mendukung standar yang sama.

Akuntansi Triple Entry dengan Blockchain

Blockchain memperkenalkan konsep revolusioner dalam akuntansi: triple entry accounting. Berbeda dengan sistem double entry tradisional, triple entry menambahkan entri ketiga yang dicatat di blockchain yang terdesentralisasi dan dapat diverifikasi oleh semua pihak.

Contoh Transaksi dengan Triple Entry Accounting

Berikut adalah contoh bagaimana transaksi antara Alice dan Bob dicatat dalam sistem triple entry accounting menggunakan blockchain:

Buku Alice

Debit Kredit
Beban $100 Kas $100
Hutang $100

Buku Bob

Debit Kredit
Kas $100 Pendapatan $100
Piutang $100

Blockchain (Entri Ketiga)

Alice Bob
- $100 + $100
1

Inisiasi Transaksi

Alice dan Bob setuju untuk transaksi jasa senilai $100. Smart contract dibuat untuk mengotomasi transfer dana.

2

Pencatatan Double Entry

Masing-masing pihak mencatat transaksi di buku mereka sendiri sesuai prinsip double entry accounting.

3

Pencatatan di Blockchain

Transaksi juga dicatat di blockchain sebagai entri ketiga yang terdesentralisasi dan tidak dapat diubah.

4

Verifikasi dan Rekonsiliasi

Auditor dapat memverifikasi transaksi dengan mudah dengan membandingkan catatan di blockchain dengan buku masing-masing pihak.

Keuntungan Triple Entry Accounting

๐Ÿ” Transparansi

Semua transaksi tercatat secara terbuka dan dapat diverifikasi di blockchain.

๐Ÿ”’ Keamanan

Data transaksi tidak dapat diubah atau dimanipulasi setelah dicatat di blockchain.

โšก Efisiensi Audit

Proses audit menjadi lebih cepat dan akurat dengan data yang terverifikasi.

๐ŸŒ Kepercayaan

Meningkatkan kepercayaan antara pihak-pihak yang bertransaksi tanpa perlu perantara.

Web3: Internet Terdesentralisasi

Web3 adalah visi untuk generasi berikutnya dari internetโ€”sebuah ekosistem online yang dibangun di atas teknologi blockchain yang terdesentralisasi, dimana pengguna memiliki kendali atas data, identitas, dan aset digital mereka.

Prinsip-Prinsip Web3

๐Ÿ›๏ธ Desentralisasi

Tidak ada otoritas pusat. Kekuasaan didistribusikan di antara pengguna.

๐Ÿ”“ Permissionless

Siapa pun dapat berpartisipasi tanpa memerlukan izin dari pihak berwenang.

๐Ÿ’ธ Native Payments

Memiliki cryptocurrency untuk transaksi online tanpa perantara.

Protokol Web3 Populer

1. Rumus IPAT dan Komponennya

graph TB A[Environmental Impact] --> B(Population) A --> C(Affluence) A --> D(Technology) B --> B1[Populasi Global: 9M by 2050] B --> B2[Pertumbuhan di Negara Berkembang] B --> B3[Urbanisasi] C --> C1[Konsumsi per Kapita] C --> C2[Kelas Konsumsi: Miskin, Menengah, Kaya] C --> C3[Paradoks Kesejahteraan] D --> D1[Tools & Machines] D --> D2[Knowledge & Processes] D --> D3[Factor 4/10 Efficiency] E[Implikasi Marketing] --> F[Minimal effect on Population] E --> G[Significant effect on Affluence & Technology] E --> H[Ambivalent Role: Problem & Solution] A --> E

2. Siklus Hidup Produk dari Cradle to Grave

flowchart TD A[Ekstraksi Bahan Baku] --> B[Transportasi Bahan Baku] B --> C[Manufaktur & Produksi] C --> D[Distribusi & Logistik] D --> E[Penggunaan Produk] E --> F[Pembuangan & Akhir Masa Pakai] A --> A1[Dampak: Kerusakan Habitat] A --> A2[Isu Sosial: Hak Masyarakat Adat] C --> C1[Energi Embodied] C --> C2[Air Virtual] C --> C3[Kondisi Kerja] E --> E1[Efek Rebound] E --> E2[Perilaku Pengguna] E --> E3[Keusangan Terprogram] F --> F1[Hierarki Limbah] F --> F2[Daur Ulang & Reuse] F --> F3[Ekonomi Sirkular]

3. Tahapan Life Cycle Assessment (LCA)

graph LR A[Goal & Scope Definition] --> B[Life Cycle Inventory - LCI] B --> C[Life Cycle Impact Assessment - LCIA] C --> D[Interpretation] A --> A1[Functional Unit] A --> A2[System Boundaries] A --> A3[Geographic Scope] B --> B1[Data Collection] B --> B2[Material/Energy Flows] B --> B3[Database Integration] C --> C1[Impact Categories] C --> C2[Characterization] C --> C3[Normalization/Weighting] D --> D1[Sensitivity Analysis] D --> D2[Hotspot Identification] D --> D3[Conclusions & Recommendations]

4. Matriks Dampak Sosio-Ekologis untuk Produk

graph TB subgraph "Tahapan Siklus Hidup" direction LR T1[Ekstraksi Bahan Baku] T2[Manufaktur] T3[Distribusi] T4[Penggunaan] T5[Pembuangan] end subgraph "Dimensi Dampak" D1[Sumber Daya] D2[Energi] D3[Emisi Udara] D4[Air] D5[Limbah] D6[Kesehatan] D7[Ekuitas Sosial] end T1 --> D1 T1 --> D2 T1 --> D4 T2 --> D2 T2 --> D3 T2 --> D6 T4 --> D2 T4 --> D3 T4 --> D6 T5 --> D5 style D1 fill:#ff9999 style D2 fill:#ff9999 style D3 fill:#ff9999 style D4 fill:#ffcc99 style D5 fill:#ffcc99 style D6 fill:#ff9999 style D7 fill:#ccff99

Keterangan: Warna merah menunjukkan dampak tinggi, oranye dampak sedang, hijau dampak rendah

5. Jenis-Jenis Jejak Lingkungan (Environmental Footprints)

graph TB A[Jejak Lingkungan] --> B[Carbon Footprint] A --> C[Water Footprint] A --> D[Ecological Footprint] B --> B1[COโ‚‚ Equivalents] B1 --> B11[1 cangkir kopi = 60g COโ‚‚e] B --> B2[GHG Protocol] B --> B3[ISO 14067] C --> C1[Green Water - Air Hujan] C1 --> C11[1kg kopi = 21,000L air] C --> C2[Blue Water - Air Permukaan/Tanah] C --> C3[Grey Water - Air Tercemar] D --> D1[Biocapacity] D --> D2[Earth Overshoot Day] D --> D3[Global Hectares]

6. Pendekatan Starbucks terhadap Keberlanjutan Kopi

graph TB A[Starbucks Sustainability Approach] --> B[CAFE Practices] A --> C[Farmer Support] A --> D[Sustainable Sourcing] A --> E[Metrics & Reporting] B --> B1[Product Quality Standards] B1 --> B11[Rigorous Arabica Standards] B --> B2[Economic Accountability] B2 --> B21[Transparency in Pricing] B --> B3[Social Responsibility] B3 --> B31[Fair Labor Conditions] B --> B4[Environmental Leadership] B4 --> B41[Sustainable Growing Practices] C --> C1[Farmer Support Centers] C1 --> C11[Technical Assistance] C --> C2[Premium Prices] C2 --> C21[Profitability for Farmers] C --> C3[Farmer Loans] C3 --> C31[Financial Stability] D --> D1[Fair Trade Certified] D1 --> D11[Economic Stability] D --> D2[Organic Certified] D2 --> D21[Reduced Chemical Use] D --> D3[Shade-Grown/Conservation Coffee] D3 --> D31[Biodiversity Protection] E --> E1[11 Key Sustainability Metrics] E1 --> E11[Annual Reporting] E --> E2[Third-Party Verification] E2 --> E21[Scientific Certification Systems]

7. Peran Media dalam Konstruksi Isu Lingkungan

timeline title Issue-Attention Cycle Media untuk Isu Lingkungan section Pra-Penemuan Masalah ada tapi tidak diakui : 1970 section Penemuan yang Menggembirakan Media menemukan isu : 1980-1990 Optimisme tentang solusi : 1980-1990 Pahlawan keberlanjutan dipuji : 1980-1990 section Menyadari Biaya Pengakuan kompleksitas : 1990-2000 Biaya solusi menjadi jelas : 1990-2000 Trade-offs diungkap : 1990-2000 section Penurunan Minat Kelelahan publik : 2000-2010 Perhatian beralih ke isu lain : 2000-2010 Keraguan & skeptisisme : 2000-2010 section Fase Pasca-Masalah Integrasi atau pengabaian : 2010-sekarang Isu masuk kebijakan rutin : 2010-sekarang Atau dilupakan : 2010-sekarang

8. Strategi Vestas dalam Pengembangan Energi Angin

graph TB A[Vestas Wind Energy Strategy] --> B[Technology Innovation] A --> C[Service-Based Business Model] A --> D[Sustainability Integration] A --> E[Global Expansion] B --> B1[V90-3.0 MW Turbine] B1 --> B11[90m blade width] B1 --> B12[3 MW output] B --> B2[Efficiency Improvements] B2 --> B21[Continuous R&D] B --> B3[LCA Implementation] B3 --> B31[35:1 Energy Return Ratio] B --> B4[Recyclability] B4 --> B41[80% turbine recyclable] C --> C1[Wind Power Solutions] C1 --> C11[End-to-end service] C --> C2[Project Scoping & Installation] C2 --> C21[Site-specific optimization] C --> C3[Monitoring & Maintenance] C3 --> C31[Long-term relationships] C --> C4[Performance Guarantees] C4 --> C41[Reliability assurance] D --> D1[ISO 14001 Certification] D1 --> D11[Environmental management] D --> D2[Renewable Energy in Operations] D2 --> D21[66% renewable energy use] D --> D3[Turbine Recyclability] D3 --> D31[Material recovery] D --> D4[COโ‚‚ Reduction] D4 --> D41[129,000 tons/turbine over 20 years] E --> E1[Global Manufacturing Facilities] E1 --> E11[Local production] E --> E2[Local Market Adaptation] E2 --> E21[Site-specific solutions] E --> E3[Market Leadership] E3 --> E31[23% global market share] E --> E4[International Presence] E4 --> E41[63 countries]